Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan silabus? Agar lebih mudah untuk mendapatkan gambaran tentang silabus, Kenneth Croft (1980) mengadopsi pendapat dari makalah milik McKay tentang silabus. McKay menyatakan bahwa “….a syllabus provides a focus for what should be studied, a long with a rasionale for how the content should be selected and ordered.” Dengan kata lain, sebuah silabus memberikan fokus mengenai apa yang harus dipelajari, serta penjelasan mengenai bagaimana konten harus dipilih dan disusun. Jadi apabila seorang pengajar akan memberikan materi pembelajaran atau melaksanakan kegiatan belajar mengajar, maka harus mempersiapkan silabus agar dapat memberikan alur yang jelas dan pasti bagi peserta didik tentang materi yang diberikan beserta kemampuan yang harus dicapai.
Permendiknas
RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses menyatakan bahwa silabus
sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran, standar
kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), materi pembelajaran/tema
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar.
Tutorial cara membuat kuis pembelajaran interaktif dengan menggunakan Power Ponit
Tutorial cara membuat kuis pembelajaran interaktif dengan menggunakan Power Ponit
Perkembangan
silabus yang baru, harus memasukkan unsur pendidikan karakter di
dalamnya, serta direncanakan untuk dimasukkan sebagai nilai-nilai
perilaku yang harus ditanamkan kepada siswa. Mengapa nilai-nilai
perilaku? Karena karakter sendiri berarti nilai-nilai yang melandasi
perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi,
adat istiadat, dan estetika. Menurut Koesoema (2007) dalam bukunya yang
berjudul “Pendidikan Karakter”, memberikan gambaran tentang karakter sebagai berikut:
“Disini,
istilah karakter dianggap sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap
sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri
seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang
sejak lahir.”
Pendidikan
karakter berarti suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter)
kepada warga sekolah meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga manjadi
insan kamil (sempurna). Kaitannya dengan penyusunan silabus, pendidikan
karakter atau penanaman nilai-nilai tersebut semakin diperjelas dalam
bagian isi silabus. Seperti yang telah diungkapkan oleh Koesoema tentang
makna karakter yang dianggap sama dengan kepribadian, maka pendidikan
karakter hampir sama pula dengan mengajarkan kepribadian.
Langkah-langkah menyusun silabus adalah sebagai berikut:
1. Petakan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
2. Pilihlah dan tentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dengan mengacu atau menggunakan sumber belajar
3. Merancang
kegiatan pembelajaran dengan mengggunakan metode pembelajaran yang
sudah banyak digunakan. Buatlah kegiatan pembelajaran tersebut semenarik
mungkin dan dapat memotivasi siswa untuk siap belajar.
4. Tentukan indikator pencapaian agar lebih mudah merancang penilaiannya.
5. Susunlah penilaian dengan menyertakan teknik yang digunakan, bentuk instrumen, dan berikan contoh soal.
6. Alokasikan waktu kegiatan pembelajaran. Sesuaikan dengan materi yang akan diberikan.
7. Masukkan sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku yang digunakan, CD, kaset, atau website.
8. Dan terakhir tentukan nilai karakter apa yang harus ditanamkan melalui materi yang diberikan tersebut.
RPP Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi (EEK)
Pendidikan Karakter Bangsa (Pendikar) SMA
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun seharusnya benar-benar
dapat dilaksanakan. Oleh karena itu dalam penyusunan RPP harus ditulis
secara rinci dan jelas, artinya jika RPP itu dilaksanakan oleh orang
lain itu dapat dilakukan. Karena pelaksanaan pembelajaran merupakan
implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a) Menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran (nilai karakter yang dapat dikembangkan adalah religius,
disiplin)
b) Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari (nilai karakter: menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif)
c) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai (nilai karakter: rasa ingin tahu)
d) Menyampaikan
cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai Silabus (nilai
karakter: bersahabat/komunikatif, gemar membaca)
2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan
kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Melibatkan
peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi
guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan:
mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2. Menggunakan
beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar
lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3. Memfasilitasi
terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang
ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4. Melibatkan
peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh
nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5. Memfasilitasi
peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Membiasakan
peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas
tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu,
kreatif, logis)
2) Memfasilitasi
peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai
yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai,
santun)
3) Memberi
kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif,
percaya diri, kritis)
4) Memfasilitasi
peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh
nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5) Memfasilitasi
peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras,
menghargai)
6) Memfasilitasi
peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang
ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai,
mandiri, kerjasama)
7) Memfasilitasi
peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok
(contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri,
kerjasama)
8) Memfasilitasi
peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling
menghargai, mandiri, kerjasama)
9) Memfasilitasi
peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri,
saling menghargai, mandiri, kerjasama)
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
- Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
- Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
- Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
- Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
- Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
- Membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
- Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
- Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu)
- Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Video
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Bersama-sama
dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, mandiri
2) Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) Merencanakan
kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
5) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
loading...
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan jejak kunjungan sahabat gtk dengan meninggalkan pesan di bawah ini, berupa :
- Kritik dan Saran.
Yang sangat kami nantikan, demi saling berbaginya informasi yang bermanfaat buat kita semua.
Salam sahabat gtk.