Program DAPODIK era baru dari sudut pandang anggota komunitas OPS.
Sumber: http://networkedblogs.com/VkFz6
Salam SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA, SATU DATA. Ini merupakan
kalimat yang digunakan oleh seluruh Operator Seluruh Indonesia sebagai
selogan Operator Sekolah. Ini menunjukkan suatu ikatan yang kuat antara
seluruh Operator di seluruh wilayah indonesia dan merupakan suatu ciri
dari bangsa kita, bangsa Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya
mengutip sebuah surat yang ditulis oleh salah satu group operator
Dapodikdas yang ditujukan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
ini merupakan salah satu bentuk keluhan yang dirasakan oleh Operator
seluruh Indonesia, berikut ini kutipannya :
Kepada Yth :
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
CC. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bismillahirohmanirrohim...
Perjalanan DAPODIK selama ini begitu banyak perkembangan dari
kualitas data sampai dengan kualitas pengiriman sampai dengan 96%
Progres Nasional.
Siapa yang berjasa??
Pihak P2TK pun mengakui bahwa pemerintah saat ini “mengemis” meminta data dari sekolah dalam hal ini Operator Sekolah.
Untuk apa??
Mulai dari Sekolah, pemerintah mengetahui dengan pasti
berapa jumlah sekolah di negeri ini, berapa yang rusak ringan, berapa
yang rusak berat, berapa yang kekurangan ruangan kelas tidak seperti
sebelum dapodik yang dikirim secara manual banyak yang fiktif sehingga
pemerintah merasa di rugikan milyaran bahkan trilyunan rupiah karena
bantuan masuk kepada yang tidak berhak.
Sekolah mana saja yang
berhak mendapatkan bantuan DAK, mana saja yang berhak mendapatkan RKB
dengan rasio jumlah siswa yang akurat, tepat dan akuntable, mana saja
yang berhak mendapatkan bantuan bangunan Perpustakaan dll.
Sekarang?? Berapa milyar dan bahkan trilyunan rupiah bisa diselamatkan.
Siapa yang berjasa??
Dari data PTK sebelum dapodik pemerintah tidak yakin akan jumlah PTK
yang ada di negeri ini, bagaimana penyebarannya, berapa jumlah PNS,
berapa Jumlah Non PNS, apakah sekolah kekurangan guru ataupun malah
kelebihan karena yang pemerintah pusat terima adalah laporan secara
manual dari dinas provinsi, dinas kabupaten yang isinya tidak akurat
setelah langsung di validasi kelapangan. Pemerintah merasa kecolongan
dan dibohongi.
Sekarang?? Dengan Dapodik melalui Operator Sekolah
Pemerintah dengan pasti mengetahui bagaimana pemetaan PTK di
sekolah-sekolah, mana saja sekolah yang kekurangan guru, mana saja
sekolah yang kelebihan guru, berapa jumlah PNS, berapa Jumlah Non PNS,
berapa jumlah yang berhak menerima Tunjangan Profesi sesuai dengan 24
jam mengajarnya, berapa jumlah yang berhak menerima Aneka Tunjangan
untuk Non PNS yang sebelum dapodik hanya usulan manual dan ternyata
sampai kepada yang tidak berhak.
Sekarang?? Berapa milyar bahkan trilyunan rupiah bisa diselamatkan.
Siapa yang berjasa??
Peserta Didik, sekarang dengan pasti pemerintah bisa mengetahui berapa
Dana BOS harus dikucurkan ke sekolah-sekolah, berapa dana BSM harus
dikeluarkan tidak seperti sebelum dapodik yang pengajuannya dilakukan
secara manual karena banyaknya sekolah-sekolah yang membengkakkan
datanya.
Sekarang?? Berapa milyar bahkan trilyunan rupiah bisa diselamatkan.
Siapa yang berjasa??
Operator Sekolah ibarat Pejuang Kemerdekaan RI, yang berjuang jiwa dan
raga dengan hati ikhlas dan profesional, mengorbankan materi,
meninggalkan keluarga tanpa melihat resiko dan jasa apa yang akan mereka
dapat tetapi tujuan mereka adalah berjuang untuk kemerdekaan Republik
Tercinta ini, untuk seluruh Rakyat RI. Mereka adalah cikal bakal
kemerdekaan tanpa kenal lelah siang dan malam memperjuangkan Kebebasan
dari penjajah. Walaupun nantinya hanya ucapan terimakasih yang didapat,
hanya sebuah nama yang di kenang dalam buku sejarah dan batu nisan
bahkan tanpa di kenal sama sekali dan dianggap tidak ada.
Apa
yang membuat semangat Operator Sekolah??? Sebuah system dari pemerintah
melalui aplikasi-aplikasi terutama Dapodik memotong jalur birokrasi
Administrasi dari sekolah, UPT kecamatan, Dinas Kabupaten, Dinas
Provinsi dan Pusat. Kecurangan-kecurangan yang terjadi, manupulasi data,
pembengkakan jumlah Peserta Didik, pelaporan BSM yang fiktif, laporan
palsu dari penerima sertifikasi dan lain sebagainya di kikis oleh
Aplikasi yang namanya dapodik. Pelaporan dari Sekolah langsung ke Dirjen
Kemdiknas membuat gerah para pejabat yang nakal, yang memanfaatkan
pelaporan secara manual, tidak bisa lagi menahan ataupun menyunat
tunjangan-tunjangan yang langsung masuk ke rekening penerima, dan
mungkin yang terjadi sekarang hanya membuat “pengkondisian” dan juga
“belas kasihan” dari sang penerima tunjangan.
Nah..disinilah
Peran seorang Operator Sekolah sangat penting dalam menginput data
dengan benar dan sesuai realita dengan tidak keluar dari Aturan-aturan
pemerintah sesuai tuntutan Aplikasi dan dibayangi dengan UU ITE. Seorang
Operator Sekolah harus menguasai alur dan strukture pemograman, Aturan
pembagian jam Pembelajaran sesuai KTSP ataupun KUR 2013, penguasaan
mereka lebih hebat dari Wakil Kepala sekolah bagian program kurikulum,
mendata seluruh peserta didik dan PTK, lebih hebat dan rinci dari bagian
sensus kependudukan dan kepegawaian daerah, bertanggung jawab mengenai
pencairan dana BOS, tunjangan sertifikasi PTK, bantuan RKB, DAK, dsb
yang berkaitan dengan sekolah lebih hebat dari pejabat-pejabat pembuat
kebijakan, dan para dewan yang terhormat yang membuat persetujuan.
APLIKASI YANG LUAR BIASA HEBAT dan OPERATOR YANG LUAR BIASA HEBAT DAN
HANDAL.
Untuk siapa sebenarnya OPS berjuang..?? Untuk Sekolah,
Untuk Siswa, Untuk PTK lantas….Apa yang Operator Sekolah terima??
Tekanan dari sekolah, dari PTK yang bersertifikasi, dari PTK Non PNS
yang merasa berhak menerima Aneka Tunjangan.
Sementara Operator
Sekolahnya pun tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah, hanya
melempar ke sekolah dengan sedikit mencatumkan di JUKNIS BOS 2014 itu
juga kalau dijalankan oleh Sekolah.. buktinya masih ada banyak keluhan dari
Operator Sekolah yang memakai laptop sendiri, modem dan pulsa sendiri
dengan honor sekolah yang disamakan dengan honor penjaga sekolah bahkan
mungkin di bawahnya dan pantas saja dari sekolah dan PTKnya tidak
menghargai pekerjaan Operator Sekolah karena Pemerintahpun tidak
menghargai kerja kerasnya Operator. Ada yang bilang “kalau tidak sanggup
jangan jadi operator sekolah”, Bukan mengenai mau atau tidaknya menjadi
Operator Sekolah bukan mengenai sanggup tidaknya menjadi operator
sekolah karena itu berkaitan dengan individu masing-masing, tetapi
esensi dari tugas Operator Sekolah sendiri, Penghargaan Untuk Operator
Sekolah sendiri.
Melalui Aneka Tunjangan yang tadinya diharapkan
para Operator Sekolah sekarang sudah tinggal cerita, ini bukti Operator
Sekolah di abaikan oleh Pemerintah, belum lagi Kriteria penerima
tunjangan yang sudah di tetapkan melenceng jauh dan tergantung dari
tangan sakti Operator Aneka SIMTUN Kab..ini kutipan komentar petinggi
P2TK pada satu status.
"Tagor Alamsyah Harahap Ukurannya bukan
paling duluan atau belakangan, yg jadi ukuran adalah kebenaran data,
jika kirim dgn sync tetap kami gunakan dan kami umumkan dgn info PTK,
jika ada kesalahan bisa dikoreksi kirim ulang dgn bsd, jadi mau
belakangan atau mau paling duluan tetap yg jadi patokan kebenaran data.
Jika dilihat di info PTK ada dalam kurung sync atau BSD jadi dua2nya
diakomodir.
“Nominasi yang muncul dari layar mereka online. Kabupaten/Kota membuka
aplikasi, muncul nama-nama guru yang memenuhi syarat (nominasi) yang
diambil dari Dapodik beserta jumlah kuotanya, tinggal operator
Kabupaten/Kota check list siapa orangnya sejumlah kuota. Dia simpan,
saat itu juga langsung terbaca di Jakarta,” urainya.
Lebih lanjut
Tagor menjelaskan, penentuan nama guru penerima tunjangan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota lantaran merekalah yang tahu kondisi guru di
lapangan. Jika tahun lalu seorang guru mendapat tunjangan, maka tahun
ini ia bisa tidak dapat tunjangan lagi. Hal ini tergantung kebenaran
data yang dikirim karena bisa saja guru tersebut sudah tidak memenuhi
syarat.
Bagaimana Pak Tagor menjelaskan gambar yang saya lampirkan.
Sudah di abaikan kini Operator Sekolah merasa di pojokkan karena Data
yang sudah benar tidak mendapatkan tunjangan sementara data yang belum
benar mendapatkannya.
Kami hanya minta OPERATOR SEKOLAH diperhatikan oleh pemerintah tidak lebih..
Kami hanya minta OPERATOR SEKOLAH dihargai oleh pemerintah tidak lebih…
Salahkah OPERATOR SEKOLAH minta untuk di prioritaskan mendapatkan
tunjangan tersebut,, karena Operator Sekolah sudah menyelamatkan Uang
Negara milyaran bahkan trilyunan rupiah.
Karena Operator Sekolah
sudah dibodohi oleh Operator Kabupaten dan juga Operator Sekolah tidak
dianggap ada oleh pemerintah pusat, maka saya putuskan untuk
menghentikan pengiriman data sampai ada kejelasan dan bukti bahwa
pemerintah memperhatikan Operator Sekolah.
Bila saya mati besok,
setidaknya saya sudah tenang karena perjuangan saya, walaupun lewat
tulisan dan jejaring sosial, mudah-mudahan berbuah hasil agar Operator
Sekolah Indonesia kedepan bisa di SK kan paling tidak mendapat Tunjangan
Operator Sekolah.
Mohon Maaf sebesar-besarnya dan Terimakasih kepada:
- Saudara dan Sahabat saya Ahmad Rizal, yang sudah mengajak saya bergabung dengan TIM DAPODIK lantai 5.
- Bapak Yusuf Rokhmat yang sudah menerima saya menjadi bagian dari TIM DAPODIK lt.5
- Ndan Obeng Bunhauw yang sudah membimbing saya dari awal terbentuknya Forkops Jabar sampai di lt.5.
- Para rekan-rekan Gerilyawan Dapodik yang tidak bisa saya sebutkan
satu-persatu yang sudah berjuang tanpa henti dan tanpa diminta sudah
membantu pemerintah dalam sosialisasi dan menjaga DAPODIK ini.
- Para rekan-rekan Operator Sekolah seluruh Indonesia yang sudah mempercayai saya sebagai nara sumber dan tempat bertanya.
Tetap Dalam Semangat SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA, SATU DATA !!
Nobody is Perfect
I am Nobody
demikian kutipan surat untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
semoga dengan postingan saya ini mereka yang duduk di Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan dapat membaca, dan Aspirasi ini dapat ditindak
lanjuti. (Silahkan untuk perjuangan operator sekolah).
loading...
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan jejak kunjungan sahabat gtk dengan meninggalkan pesan di bawah ini, berupa :
- Kritik dan Saran.
Yang sangat kami nantikan, demi saling berbaginya informasi yang bermanfaat buat kita semua.
Salam sahabat gtk.